Jumat, 02 November 2018

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER




Disusun oleh:

Ira Jessica Rizwana (23215415)
4EB16

Dosen: Anshar Patria





FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018


7.1 Pengertian Karier, Perencanaan Karier, dan Pengembangan Karier
Karier adalah semua jabatan/pekerjaan yang dimiliki/dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
Perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan seorang karyawan suatu organisasi atau perusahaan sebagai individu meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya. Menurut kol. Susilo Martoto, perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seorang karyawan/anggota organisasi sebagai individu meniti proses kenaikan pangkat/jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya.
Keberhasilan karier seseorang dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
Pendidikan formalnya
Pengalaman kerjanya
Sikap atasannya
Prestasi kerjanya
Bobot pekerjaanya
Adanya lowongan jabatan
Produktifitas kerjanya
Pengembangan karier adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu orgnisasi pada jalur karier yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
7.2 Ruang Lingkup Perencanaan Karier
1. Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat karyawan
Terdapat piramida kepangkatan yang serasi sesuai dengan prinsip rentang kendali (span of control) dalam suatu organisasi/perusahaan karena Semakin tinggi pangkat, semakin terbatas pula jumlah personil yang menduduki kepangkatan tersebut. Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat karyawan perlu memperhatikan faktor-faktor diantaranya : sifat tugas, beban tugas dan tanggung jawab yang dipikul pejabat yang bersangkutan.
2. Perencanaan tujuan-tujuan organisasi/perusahaan.
Tujuan-tujuan organisasi mulai dari tingkat teratas sampai dengan eselon-eselon dibawahnya, akan menentukan jalur karir anggota organisasi bersangkutan. Disinilah kemampuan intelektual maupun kepribadian kepemimpinan akan diuji, untuk dapat meniti karier tersebut. Tujuan organisasi sangat penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi mempunyai tujuan yang jelas terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan :
Besar kecilnya misi organisasi
Berat ringannya tugas pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan yang perlu dirumuskan
Jenis kelompok pekerjaan yang perlu disusun
Kuantitas dan kualitas personel yang diperlukan
7.3 Langkah-Langkah Perencanaan Karier
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karir terdiri atas hal-hal berikut ini :
1. Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karir adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Mengenali peluang-peluang, kesempatan-kesempatan, kendala-kendala, pilihan-pilihan, konsekuensi-konsekuensi, keterampilan, bakat dan nilai berhubungan pada kesempatan karir.
2. Menetapkan Tujuan Karir
Setelah orang dapat menilai kekuatan, kelemahan, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karir dapat diidentifikasi dan kemudian dibentuk.
3. Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karir.
4. Melaksanakan Rencana- Rencana
Untuk mengimplementasika satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karir mereka.

7.4 Berbagai Pertimbangan dalam Perencanaan Karier
1. Masa jabatan yang singkat
Jika seseorang memangku jabatan cukup singkat akan mengakibatkan :
Mereka belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Belum terselesainya program kerja yang mungkin sudah ditetapkan Penghayatan pada jabatan sebelumnya belum mendalam,tetapi sudah menyiapkan diri untuk tugas baru. Menimbulkan pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab untuk mengetahui penyebabnya.
2. Masa jabatan yang terlalu lama
Masa jabatan yang terlalu lama juga menimbulkan gejala yang tidak sehat, akibat-akibatnya antara lain :
Adanya rasa bosan karena kurang bervariasi
Sikap pasif dan apatis sehingga menurunnya motivasi dan inisiatif dalam bekerja
Kurang munculnya ide-ide baru/kreatifitas karena kurangnya tantangan yang berarti menimbulkan iklim kerja yang statis
3. Keinginan pindah jabatan
Berbagai penyebab keinginan pindah jabatan antara lain :
Seseorang yang terlalu lama menjebat didaerah terpencil sehingga tidak mudah mengembangkan diri
Perasaan kurang tepat pada jabatannya sekarang
Merasa bahwa jabatan sekarang sekedar batu loncatan untukmeniti karier lebih lanjut
7.5 Informasi dan Konseling pada Perencanaan Karier
1. Informasi karier
Adanya informasi/penjelasan yang lengkap tentang perencanaan karier bagi para anggota organisasi/karyawan memudahkan anggota organisasi untuk mengetahui ketentuan, persyaratan, jenjang/arah karier dalam organisasi. Pemberian informasi karier dapat dilakukan melalui ceramah, pidato pengarahan, surat edaran, lokakarya, seminar, social meeting, dan sebagainya.
2. Konseling karier
Menurut T. Hani Handoko, pembimbing karier perlu menyadari bahwa karier merupakan bagian dari rencana hidup seseorang sehingga rencana karier yang ditetapkan seharusnya adalah bagian integral dari rencana hidupnya. Sehingga perlu adanya bimbingan karier untuk penilaian pribadi dalam suatu organisasi. Penilaian pribadi tersebut meliputi minat, bakat, kemampuan, motivasi, semangat, ketrampilan, dan moral seseorang.
7.6 Pengembangan Karier
Pengembangan karier adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu orgnisasi pada jalur karier yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
Tahap perkembangan karier
Agar tahap perkembangan karier dapat dilakukan secara efektif maka, program karier perlu disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik individu dalam berbagai tahap kehidupan dan kariernya.
1. Karier awal
Karir awal/tahap pembentukan, merupakan tahap penekanan pada perhatian untuk memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun awal pekerjaannya. Hambatan-hambatan dalam karier awal (early career):
Frustasi dan ketidakpuasan disebabkan harapannya tidak sesuai
Adanya penyedlia yang tidak kompeten
Intensivitas terhadap aspek politis organisasi
Kegagalan dalam memantau lingkungan internal dan eksternal
Mengabaikan kriteria sesungguhnya untuk pengevaluaian kinerja dari karyawan yang baru diangkat/baru memulai berkarier
Ketegangan antara profesional yang lebih muda dan yang tua serta manajer yang diakibatkan oleh perbedaan pengalaman, kebutuhan dan minat
Ketidakpastian mengenai batasan loyalitas yang dituntut organisasi.
Kegelisahan mengenai integritas, komitmen, dan dependensi.
2. Karier pertengahan
Tahap karier pertengahan (middle career) kerap kali meliputi pengalaman baru, seperti penugasan khusus, transfer dan promosi yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi lain, kesempatan vasibilitas untuk jenjang organisasi yang lebih tinggi, dan pembentukan nilai seseorang bagi organisasi.
3. Karier akhir
Pemberian pelatihan kepada penerus, pengurangan beban kerja, atau pendelegasian tugas-tugas utama periode karier akhir (late career) adalah agar tetap produktif dan menyiapkan diri untuk pensiun.
Pengembangan Karier Secara Individual dan Organisasional
a) Ada enam kegiatan pengembangan karier secara individual yaitu sebagai berikut :
1. Prestasi kerja
Kegiatan paling penting untuk memajukan karier adalah prestasi kerja yang baik, karena hal ini mendasari semua kegiatan pengembangan karier lainnya kemajuan karier sangat tergantungpada prestasi.
2. Exposure
Kemajuan karier juga ditentukan oleh eksposure. Eksposure berarti menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi, transfer dan kesempatan-kesempatan karier lainnya.Tanpa eksposure, karyawan yang berprestasi baik mungkin tidak memperoleh kesempatan untuk mencapai sasaran-sasaran kariernya.Para menejer mendapatkan eksposure terutama melalui prestasi, laporan-laporan tertulis, presentasi lisan, kerja panitia, pelayanan masyarakat, dan bahkan lama jam kerja mereka.
3. Permintaan berhenti
Bila seorang karyawan melihat kesempatan karier yang lebih besar di tempat lain, permintaan berhenti mungkin merupakan suatu cara untuk mencapai sasaran-sasaran karier. Banyak karyawan terutama para menejer professional berpindah-pindah perusahaan sebagai strategi karier mereka.Bila hal itu dilakukan secara efektif, mereka biasanya mendapatkan promosi, kenaikan gaji, dan pengalaman baru.permintaan berhenti untuk melanjutkan karier dan pengelaman baru. permintaan berhenti untuk melanjutkan karier diperusahaan lain sering disebut leveraging. Bagai manapun juga, bila teknik ini terlalu sering digunakn akan merugikan karyawan sendiri.
4. Kesetiaan pada organisasional
Dalam banyak organisasi, orang-orang meletakan kemajuan karier tergantung pada kesetian organisasional. Kesetiaan organisasional rendah pada diri para sarjana baru (yang mempunyai pengharapan tinggi, sehingga sering kecewa dengan perusahaan pertama mereka) dan para professional (yang kesetiaan pertamanya adalah pada profesi mereka). Dedikasi jangka panjang terhadap perusahaan yang sama akan menurunkan tingkat perputaran tenaga kerja.
5. Mentor dan sponsor
Seorang mentor adalah orang yang menawarkan bimbingan karier informal. Karyawan atau mentor dalam banyak perusahaan menyadari bahwa hubungan diantara merka ada dan berguna bagi pengembangan karier. Bila mentor dapat menominasi karyawan untuk kegiatan-kegiatan pengembangan karier, seperti program-program latihan, transfer, atau promosi maka dia sponsor. Seorang sponsor adalah orang dalam organisasi yang dapat menciptakan kesempatan-kesempatan pengembangan karier bagi orang-orang lain. Sering sponsor karyawan adalah atasan langsung.
6. Kesempatan untuk berkembang
Bila karyawan meningkatkan kemampuan, missal melalui program latihan, pengambilan kursus-kursus atau penambahan gelar, maka berarti mereka memanfaatkan kesempatan untuk tumbuh. Hal ini berguna untuk baik bagi departemen personalia dalam pengembangan sumberdaya manusia internal maupun bagi pencapaian rencana karier karyawan.
b) Perngembangan Karier Secara Organisasional
Pengembangan karier seharusnya memang tidak tergantung pada usaha-usaha individual saja, sebab hal itu kadang kala idak sesuai dengan kepentingan organisasi, untuk memungkinkan sinkronnya dengan kepentingan organisasi, maka pihak bagian yang berwenang untuk itu, yakni departemen personalia, dapat mengatur perkembangan karier para karyawan/ anggota organisasi. Misalnya dengan mengadakan program-program latihan, kursus-kursus pengembangan karier dan sebagainya. Dalam hal ini lebih mantap lagi apabila pihak pimpinan organisasi dapat menyetujui dan merestui program-program departemen personalia tersebut. Sehingga dengan demikian pihak menejemen (pimpinan) selalu ”well-informed” mengenai upaya-upaya karier personalia dalam organisasinya. Proses penyusunan jalur karier dalam sebuah organisasi disebut perencanaan karier organisasional.

7.7 Manfaat Perencanaan dan Pengembangan Karier
A. Manfaat perencanaan karier dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Mengembangkan karyawan yang dapat dpromosikan. Perencanaan karir dapat membantu suplai karyawan internal terutama karyawan yang potensial.
2. Menurunkan perputaran karyawan (turnover). Perhatian terhadap karir individual dapat meningkatkan loyalitas pada organisasi tempat mereka bekerja.
3. Mengungkap potensi karyawan. Adanya perencanaan karir yang jelas mendorong individu untuk menggali potensi masing-masing untuk mencapai sasaran karir yang diinginkan.
4. Mendorong perubahan. Perencanaan karir yang baik mendorong semangat kerja karyawan dan motivasi kerja dapat dipelihara.
5. Mengurangi penimbunan. Perencanaan karir dapat membantu karyawan yang tidak berkualifikasi untuk maju.
6. Memuaskan kebutuhan karyawan. Perencanaan karir berarti adanya pengakuan dan penghargaan terhadap individu karyawan.
7. Membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan karyawan yang telah disetujui. Perencanaan karier yang efektif dan realistis mendorong para pekerja dapat lebih proaktif dan dapat mengantisipasi setiap masalah dan tantangan secara lebih baik.
B. Manfaat Pengembangan Karir
Pada dasarnya pengembangan karir dapat bermanfaat bagi organisasi maupun karyawan.
Bagi organisasi, pengembangan karir dapat :
1. Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan
2. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan-karyawan yang berkualitas
3. Menjamin agar kelompok-kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan karir.
4. mengurangi frustasi karyawan
5. Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
6. Meningkatkan nama baik organisasi.
Bagi karyawan, pengembangan karir identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karir bermanfaat untuk dapat :
1. Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya.
2. Menambah tantangan dalam bekerja
3. Meningkatkan otonomi
4. Meningkatkan tanggung jawab.




Daftar Pustaka

Douglas Alger (2005), Build the Best Data Center Facility for Your Business, Cisco Press, Indianapolis, USA.
Mauricio Arregoces, Maurizio Portolani (2003), Data Center Fundamentals, Cisco Press, USA.
Kailas Jayaswal (2006), Administering Data Centers: Servers, Storage, and Voice over IP, Wiley Publishing, Inc, USA.
Hubbert Smith (2011), Data Center Storage: Cost Effective Strategies, Implementation, and Management, CRC Press, USA
Diah Eka Yulianti, Hafda Bayu Nanda (2008). Best Practice Perancangan Data Center. OPen Content License.
Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara:Jakarta.

Siagian, Somdang. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi  Aksara: Jakarta.

http://www.kumpulancontohmakalah.com/2016/12/Perencanaan.dan.Pengembangan.Karier.Pengertian.Manfaat.dan.Langkah.Lagkah.html?m=1
http://anapriyangga.blogspot.com/2010/09/perencanaan-dan-pengembangan-karir.html

Senin, 02 Juli 2018




BUSINESS ENGLISH 2
TASK 4






NAME                                     :   Chairunnisa Sekar Kinanti                             21215453
Frisilia Orien Ramandita                   22215787
Ira Jessica Rizwana                           23215415
Kamil Riswanto                                  27215717
Utriya Mandasari Harta                    26215991

CLASS                                                : 3EB13
LECTURER                           : TAUFIK HIDAYAT

MEETING 4
I.     Relative Pronouns
a.    Who & Whom
1.    He is the man who works hard to  their daily needs.
2.    The girl who seemed to be the most beautiful girl in the party is the one i love.
3.    I don’t know the man whom you met last night.
4.    Bryan is the man whom we are going to recommend for the job.
b.    Which & That
1.      Bridget visited the park with her dog, which likes to chase squirrels.
2.      Jason bought the top hybrid car, which will help him save on gas.
3.      The musician that won the award is Canadian.
4.      The car that Jason bought runs on electricity and gas.

II.  Parallel Structure / Parallel Construction
1.    Every morning, we make our bed, eat breakfast and feed the dog.
2.    I visited both Bandung and Bogor two days ago.
3.    You can go either with your sister or with me.
4.    Neither Indonesia nor Malaysia got to final last competition.

III.   Preposition
1.      The train will arrive at 9.30 am.
2.      My boxing trainer comes on Wednesday.
3.      That girl was standing under the tree.
4.      This event will be held in Jakarta.
5.      I will put on this uniform.
6.      I will put off our meeting.
7.      The flight to Rome is called off .
8.      Not as much as from thinking over and over why you betrayed me?

Minggu, 03 Juni 2018


BUSINESS ENGLISH 2


NAME                                    :   Chairunnisa Sekar Kinanti                21215453
        Frisilia Orien Ramandita                   22215787
        Ira Jessica Rizwana                            23215415
       Kamil Riswanto                                  27215717
       Utriya Mandasari Harta                    26215991

CLASS                                    : 3EB13
LECTURER                           : TAUFIK HIDAYAT







FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
IX. Complex Sentences
A.    Adverbial Clauses
Connectors:
1.      Cause                    Because/as/since
Example: I visited your house because I had free time.
Because I had free time, I visited your house.
2.      Contrast                Although/though/even though
Example: He got low marks even though he had studied very hard.
Although her mother always gets angry with her daughter, she still very love her.
3.      Time                      After/before/when/while
Example:
After I finish talking with him, I will meet you.
Before you leave the house, you should check everything and make sure that the door is locked.
When our boss arrived, you should be ready for the meeting.

B.     Adjective Clauses
1.      Who
a.    Camilla who received scholarship has moved to New York.
b.   Orien who have a lot of money bought a new car yesterday.

2.      Whom
a.    The woman whom you saw last night is my mother.
b.   You whom I believed have betrayed me.

3.      Which has
a.    A horse which has four legs runs faster than a man.
b.   The motorcycle which has a new sparepart is a gift to my boyfriend.

4.      Which you
a.    The cake which you buy is too sweet.
b.   The message which you send has been received by me.








X.    Active Voice and Passive Voice
1.    The Simple Present
Active         : My mother makes chicken satay with soy sauce addition.
Passive        : Chicken satay with soy sauce addition is made by my mother.

2.    The Present Continuous/Progressive
Active         : The engine is driving the train.
Passive        : The train is being driven by the engine.

3.    The Simple Past
Active         : We cleaned our house yesterday.
Passive        : Our house was cleaned yesterday.

4.    The Past Continuous
Active         : My friend was baking bread when I came.
Passive        : Bread was being baked when I came.

5.    The Present Perfect
Active         : My sister has started a new job this week.
Passive        : A new job has been started by my sister this week.

6.    The Simple Future
Active         : We will watch an action movie this evening.
Passive        : An action movie will be watched this evening.



Minggu, 25 Maret 2018

BUSINESS ENGLISH 2

NAME                                     :  Chairunnisa Sekar Kinanti                        21215453
Frisilia Orien Ramandita                22215787
Ira Jessica Rizwana                          23215415
Kamil Riswanto                                27215717
Utriya Mandasari Harta                   26215991


CLASS                                               : 3EB13
LECTURER                                      : TAUFIK HIDAYAT






FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018


1)  Subject + verb + compliment/modifer
a.     Singular Subject
Example: That lady is very beautiful.
b.     Plural Subject
Example: Andy and Tamara are teachers.

2)  Tenses
Example:
a.              The Simple Present                        : We go to the mountain every weekend.
b.              The Present Continuous    : Amara is going to Singapore today.
c.              The Simple Past                 : I went to Bandung with my friends last week.
d.              The Simple Future             : She will buy a new bag tomorrow.

3)  Two-Word Verbs
Example:     Hurry up and finish your lunch or we’ll miss the train.

4)  Either…or
Example: He doesn’t eat either fish or meat.

Neither…nor
I will neither call you nor send you a message before midnight.

5)  Not
Example:
don’t have idea.

No
Example:
have no idea.

6)  Some
Example:
I have some reports to learn.
I need some help to meet him.

7)  Every
Example: It’s impossible for one human being to know every language in the world.

8)  Gerund as a subject.
Example: Helping someone without wanted something in return can make your day in peace.

9)  Collective Nouns
Example: We live in society so we shoud respect them.

10)   Pronouns
Example:
Subject                             I have a book
Object                              : We‘re looking for a philanthropist to support us.
Possessive Adjective       : Your letter was sent yesterday.
Possesive Pronouns         : This phone is hers.
Reflexive Pronoun            : That cat can open the door by itself.



The Forbidden Chamber
Once there was an evil wizard who dressed as a beggar. He went from house to house asking for alms and stealing the pretty girls. One day he knocked on the door of a house. There lived a man with three beautiful daughters. The eldest daughter opened the door and the wizard hypnotized her. He took her to his house in the midst of the woods. Everything was magnificent there. The daughter had all things she wished for.
One day, the wizard had to go on a journey. He left the keys of all rooms to the daughter. She could enter every room except one, otherwise she could die. He also gave an egg she needed to care.
After the wizard left the house, the daughter looked into every room and found beautiful things. Then she was curious to know about the forbidden room. She entered the room and found hundreds of kidnapped girls who had fallen asleep. The daughter frightened and ran out of the room. In a hurry, she dropped the egg and the egg turned red. The wizard came back and knew what had happened. Then, he dragged her into the forbidden chamber.
Next day, he went back to the same house and stole the second sister. But the same thing happened to her. He went back a third time and kidnapped the youngest sister, but this girl was very wise.
Before entering the forbidden chamber, she put the egg in the cupboard. Having known that there were many girls in the room including her sisters, she had an idea to release them. The wizard thought that the third daughter did what he said. He decided to marry her.
Before getting married, the daughter asked the wizard to send a full basket of gold to her parents. In the bottom of the basket, there were her sisters covered with gold. While the wizard left the house, the daughter let all girls free. She also asked the girls and their parents to come to the wizard’s house.
When the wizard came back, the girls and their parents dragged him into the forbidden chamber, locked the door and set fire to the house.

1)   Singular and Plural Subject
a. Singular Subject
Example:
Once there was an evil wizard who dressed as a beggar.
There lived a man with three beautiful daughters.
b. Plural Subject
Example: There lived a man with three beautiful daughters.

2)   Tenses
Example:
a. The Present Continuous     : Before entering the forbidden chamber, she …
b. The Simple Past                  :
He went from house to house asking for alms and stealing the pretty girls.
Next day, he went back to the same house and stole the second sister.
One day he knocked on the door of a house.

3)   Two-Word Verbs
Example: The daughter frightened and ran out of the room.

4)   Every
Example:
She could enter every room except one, otherwise she could die.
After the wizard left the house, the daughter looked into every room …

5)   Gerund as a subject.
Example: Having known that there were many girls in the room ...

6)  Pronouns
Example:
Subject                             : He went from house to house asking for alms …
Object                              : … opened the door and the wizard hypnotized her.
Possesive Pronouns          : He took her to his house in the midst of the woods.


referensi: https://englishcoo.com/contoh-narrative-text-pendek/