Manajemen Sumber Daya Manusia
Dewasa
ini secara alamiah dan praktek dalam mengelola sumber daya manusia khususnya di
lingkungan perusahaan. Sumber daya manusia di lingkungan perusahaan menunjukkan
bukti-bukti yang meyakinkan bahwa kegiatannya pada masa lalu mempunyai banyak
kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu pada umumnya bersifat fundamental. Sebagian
besar kelemahan fundamental harus disesuaikan, yang menempatkan perbaikan dan
penyempurnaan menjadi suatu yang baru, yakni Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dilihat dari struktur kata Manajemen SDM, masing-masing memiliki konsep.
Dengan
kata lain harus diterima bahwa, kata Manajemen merupakan satu konsep. Sedangkan
tiga kata lainnya, yaitu Sumber Daya Manusia juga memiliki satu konsep. Untuk
itu agar pengertiannya dapat dipahami, akan dibahas lebih dahulu pengertian
Manajemen yang berhubungan dengan SDM. Terry menyatakan bahwa Manajemen adalah
pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan mempergunakan
bantuan orang lain. Pengertian tersebut secara eksplisit menyatakan unsur SDM
dengan menyebutkannya bantuan orang lain.
Oleh
karena itu pengertian ini sangat dekat hubungannya dengan pandangan-pandangan
baru di dalam manajemen SDM. Kedekatan itu tersurat dan tersirat dalam
pengakuan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat sejumlah manusia
(SDM) yang ikut berperan dan harus diperankan. Sedangkan pengertian SDM adalah
manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (personil, tenaga kerja, pekerja
atau karyawan). Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi,
agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi
pencapaian tujuan organisasi (perusahaan). Untuk mendorong potensi dan
partisipasi pekerja melalui Manajemen SDM di perlukan kemampuan manajer
memperlakukan pekerja secara manusiawi.
Daftar Pustaka
Nawawi
Hadari.1998.Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Gadjah Mada University
Tidak ada komentar:
Posting Komentar